Kereta bisnis adalah kereta
dengan layanan dibawah kelas eksekutif, satu kereta bisnis berkapasitas 64
penumpang. Setiap kereta dilengkapi dengan 6 AC Split. Kereta bisnis lebih
nyaman dari kereta kelas ekonomi.
Kursi kereta bisnis memiliki
kemiringan yang cukup nyaman digunakan, dan kursi tersebut bisa
dibolak-balik/diatur (reclining seat). Kereta bisnis diproduksi antara tahun
1964 – 1996 (terakhir).
Penghapusan Kereta Bisnis
Saat ini banyak sekali kereta
bisnis yang diubah menjadi gerbong barang, aling-aling, kereta wisata
(imperial, jawa, sumatra, priority), kereta makan eksekutif (M1), kereta
pembangkit, dan kereta eksekutif (K1). Kereta bisnis saat ini tinggal 6 (full
bisnis), dan 11 kereta campuran dengan eksekutif / ekonomi.
Banyak sekali
kereta yang awalnya bisnis diubah menjadi ekonomi + seperti Senja Kediri yang
digantikan Majapahit (Eko AC+), dsb. Lalu Purwojaya yang awalnya Eksekutif –
Bisnis sekarang menjadi full eksekutif.
Pada September 2016 kemarin, kereta
kelas bisnis Mutiara Selatan, Fajar Utama, Senja Utama YK sempat diganti
menjadi ekonomi dengan rangkaian kereta baru buatan INKA. Namun, karena alasan
kenyamanan, pada pertengahan Oktober kemarin, Mutiara Selatan, Fajar Utama,
Senja Utama YK dikembalikan menjadi Kelas Bisnis.
Daftar kereta kelas bisnis di Indonesia :
Berikut daftar kereta bisnis milik PT KAI yang beroperasi
Bisnis
Fajar Utama YK
Mutiara
Selatan
Sawunggalih
Utama
Senja Utama
Solo
Senja Utama
Yogya
Campuran
Ekse - Bisnis
Ciremai
Ekspress
Gumarang
Lodaya
Mutiara Timur
Ranggajati
Sawunggalih
Utama
Sindang Marga
Sribilah
Sriwijaya
Ekse – Bisnis
– Eko
Harina
1 komentar so far
EmoticonEmoticon