Kereta api di Indonesia yang berjalan reguler memiliki tiga kelas, yaitu Eksekutif, Bisnis, dan Ekonomi. Mari kita bahas satu persatu perbedaan kelas Eksekutif, Bisnis, dan Ekonomi.
Eksekutif : Kereta kelas eksekutif adalah kereta kelas satu yang menawarkan kenyaman dan pelayan yang sangat baik. Selain itu, waktu yang ditempuh kereta eksekutif jauh lebih sedikit dan lebih cepat sampai di stasiun tujuan karena hanya berhenti di sedikit stasiun, khususnya stasiun besar saja. Dalam satu kereta eksekutif terdapat 50 kursi dengan format 2-2 dengan fasilitas: TV, AC central, footrest, meja lipat dan bagasi pesawat (tidak semua), bantal, selimut, tirai, kursi yang empuk dan dapat diubah sesuaikan. Sebelum era livery kesepakatan, kereta eksekutif memiliki ciri khas yang tampak pada cat ekseriornya yang berwarna dasar putih dengan motif ombak warna emas dan abu-abu. Namun, harga tiket kelas eksekutif memang relatif mahal, namun sebanding dengan fasilitas yang diberikan.
Bisnis : Kereta kelas bisnis adalah kereta kelas dua, kelas ini berada dibawah eksekutif, diatas ekonomi. Dalam satu kereta bisnis terdapat 64 kursi penumpang dengan format 2-2 dengan fasilitas AC split 6 buah, kursi agak empuk dan miring (tidak tegak) yang bisa dibolak-balik, tirai, dsb. Sebelum era livery kesepakatan, kereta bisnis memiliki ciri khas yang tampak pada cat ekseriornya yang berwarna dasar putih dengan motif garis berwarna biru dan kuning. Namun pada akhir-akhir ini sering terdengar isu bahwa kereta kelas bisnis akan dihapus, kerena banyak kereta bisnis yang dimodifikasi menjadi kereta eksekutif, kereta wisata (imperial, priority, dsb.), gerbong barang, dan ada yang dijadikan aling-aling. Harga tiket kereta bisnis umumnya tidak terlalu mahal dan tidak terlalu murah.
Ekonomi Plus : Kereta kelas ekonomi plus adalah kereta kelas tiga yang lebih bagus daripada kereta ekonomi biasa. Kereta ekonomi plus mulai dioperasikan mulai tahun 2010 dan rencananya akan menggantikan armada ekonomi yang sudah tua. Dalam satu kereta ekonomi plus terdapat 80 kursi dengan format 2-2 dan berhadap-hadapan. Fasilitas yang diberikan: AC central (seperti eksekutif), jarak antar kursi lebar, lebih nyaman dari ekonomi biasa. Terkadang juga terdapat kereta khusus difabel, formatnya sama yang berbeda, pintu masuk dan kamar mandinya lebih luas. Harga tiket lebih mahal sedikit dari ekonomi biasa.
Ekonomi : Kereta kelas tiga ini adalah kelas terendah, kebanyakan kereta yang digunakan kebanyakan sudah berusia lebih dari 30 tahun. Dalam satu kereta ekonomi ini berisi 106 kursi dengan format 2-3 berhadap-hadapan. Fasilitas yang didapatkan AC split, dsb. Umumnya digunakan pada kereta ekonomi jarak jauh yang disubsidi dan kereta lokal dengan harga yang terjangkau.
Campuran : Yang dimaksud adalah gabungan dari beberapa kelas yang dijadikan satu perjalanan.
Beberapa kereta campuran antara lain :
-Malabar (Ekse, Bisnis, Eko)
-Harina (Ekse, Bisnis, Eko)
-Gumarang (Ekse, Bisnis, Eko)
-Malioboro Ekspress (Ekse, Eko +)
-Mutiara Timur (Ekse, Bisnis)
-Sawunggalih Utama (Ekse, Bisnis)
-Argo Parahyangan (Ekse, Bisnis)
-Lodaya (Ekse, Bisnis)
-Tegal Bahari (Ekse, Bisnis)
-Sancaka (Ekse, Bisnis)
-Limex Sriwijaya (Ekse, Bisnis)
dsb.
Harga tiket sesuai kelas, keuntungan kereta bisnis dan ekonomi yang satu rangkaian bersama eksekutif yaitu waktu tempuh mengikuti eksekutif, jadi lebih cepat dengan harga tiket yang tidak terlalu mahal.
Beberapa kereta campuran antara lain :
-Malabar (Ekse, Bisnis, Eko)
-Harina (Ekse, Bisnis, Eko)
-Gumarang (Ekse, Bisnis, Eko)
-Malioboro Ekspress (Ekse, Eko +)
-Mutiara Timur (Ekse, Bisnis)
-Sawunggalih Utama (Ekse, Bisnis)
-Argo Parahyangan (Ekse, Bisnis)
-Lodaya (Ekse, Bisnis)
-Tegal Bahari (Ekse, Bisnis)
-Sancaka (Ekse, Bisnis)
-Limex Sriwijaya (Ekse, Bisnis)
dsb.
Harga tiket sesuai kelas, keuntungan kereta bisnis dan ekonomi yang satu rangkaian bersama eksekutif yaitu waktu tempuh mengikuti eksekutif, jadi lebih cepat dengan harga tiket yang tidak terlalu mahal.
EmoticonEmoticon